(Surat cinta untuk Sang Pemilik Bumi dan langit)
Cintaku,
Maafkan aku, jika hidup membawa diri ini sampai kepada titik yang paling rendah, ke dasar bumi. Sungguh tak pernah kubayangkan khayal dan mimpi menjerat hidup.
Gemerlap dunia membawaku hanya menjadi penyembah formalitas.
Cintaku,
Maafkan aku, jika perjalanan panjang mencari cinta kasih
kupandang sebagai kegagalan hanya karena aku selalu menalarkan dan
mendefinisikan makna cinta. Padahal cinta itu tak berbatas dan tidak mungkin
didefinisikan. Ternyata akalku tidak mampu mencerna makna cinta.
Cintaku,
Maafkan aku, jika aku lupa bahwa alam semesta itu sirna. Yang kekal hanyalah bersama-Mu
Cintaku,
Maafkan aku, jika aku tak pernah menyadari cinta-Mu begitu
dalam terhadapku, bahkan aku pergi menjauh, menenggelamkan diri berlari ke
fatamorgana, meninggalkan-Mu, jauh di penghujung. Engkau semakin jauh dariku, tak terjangkau batinku.
Maafkan aku, jika aku selalu mencoba menempatkan cinta dalam
sebuah wadah. Padahal aku tak punya wadah yang cukup untuk memuat cinta yang begitu melimpah.
Cintaku,
Maafkan aku,jika aku terlambat menyadari cinta kasih-Mu. Hanya Engkaulah yang mampu menggoreskan keindahan pada batinku. Sekarang aku berharap Engkau kembali setelah aku menjadi hitam kelam.
Cintaku,
Maafkan, jika hamba-Mu yang lemah berharap kepada-Mu
Maafkan, jika hamba-Mu yang tak pantas ini memohon kasih-Mu
Maafkan, jika hamba-Mu memohon untuk selalu ada dalam dekapan cinta-Mu.
Maafkan, jika hamba-Mu bertanya jalan manakah yang mampu membuatku berada di dekat-Mu
Maafkan, jika hamba memohon ampunan-Mu yang tak berujung
Maafkan, jika hamba memohon agar Engkau selalu hadir di setiap doaku
Maafkan, jika hamba memohon Engkau ada di setiap tarikan napasku
Maafkan, jika hamba akan mencari-Mu sampai dengan hembusan napasku yang terakhir
Maafkan, jika hamba memohon kepada-Mu untuk membuka tabir-Mu
Yaa Rabbi... Jadikan Aku Kekasih-Mu
Yaa Rabii... Terangkan batinku
Yaa Rabbi... Bukankan pintu hatiku
Yaa Rabbi... bukalah pintu-pintu langit-Mu. Sambutlah aku
Yaa Rabii... Jadikan aku kekasih-Mu
Dari : Hamba-Mu
Pecinta yang merindu-MU
Rindu yg dirasa adalah satu jawaban cintaNya...
ReplyDeleteHati dan jiwa pencintamu merindumu. Kelezatan bertemu Engkau. O, betapa nikmat (Al Hallaj)
DeleteLuar biasa maknanya cukup mendalam.berapa SKS ya kalau mata kuliah seperti ini.
ReplyDeleteTerima kasih.
DeleteBiarkan air itu mengalir (Rumi)
tulisan indah yg merindu, rindu yg menjelma krn cinta, tdk ada kata terlambat utk memulai... nikmati, hayati smp ke relung hati terdalam, betapa luas cintaNYA, ampuni hambahMU ya Allah..
ReplyDeleteThank you... Every saint has a past, and every sinner has a future
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete...dalem banget, so touchy.
ReplyDeleteThank you....
Delete