Introduction

Friday, June 5, 2020

Choices, Chances, Changes


Apa yang Anda pikir jika saat ini Anda akan memasuki usia 50 tahun...? Melihat ke belakang sambil membayangkan pencapaian Anda dan mulai merencanakan langkah berikut...? Menatap ke muka sambil membayangkan betapa Anda akan menjadi semakin tua dan ada “kengerian” mengikuti...?, baru kemudian Anda tetapkan langkah. Atau, Anda berpikir untuk membiarkannya berjalan secara alamiah saja...? “Let it flow...?”

Menurut saya tidak ada yang salah dengan ketiga “model” pikiran di atas. Yang salah jika Anda tidak pernah berpikir sama sekali... maka, itu menakutkan bagi saya.

Sengaja saya membuka tulisan ini dengan batas usia 50 tahun karena saya beranggapan usia 50 tahun adalah usia berpindahnya tahapan hidup manusia, tahap hidup muda dan penuh gairah menuju tahap baru menjadi masyarakat senior. Seorang sahabat baik saya, lebih suka menyebut masyarakat senior dengan Advance Age Group/ AAG (“thanks, Bro…”)*.

Banyak hasil riset yang menyatakan bahwa usia 50 tahun ke atas menjadi momentum orang untuk lebih tenang karena sebagian besar rencana hidup sudah tercapai, karir membaik, mungkin anak-anak sudah besar dan lain lain. Tetapi seiring dengan itu, penyakit juga mulai bermunculan. Paduan antara pencapaian dan penyakit serta masalah hidup lain membuat orang mulai merancang langkah baru atau memperbarui rencana memasuki usia senior.

Jika pencapaian sebelum usia 50 tahun dianggap cukup baik karena Anda selalu memanfaatkan kesempatan yang datang tentu tidak ada salahnya Anda mengikuti “alur” tersebut dengan beberapa modifikasi setiap satu dekade. Yang saya maksud dengan “alur” misalnya perhitungan finansial berjalan lancar, tabungan masa depan sudah berjalan, sudah memiliki asuransi kesehatan, bekerja sampai satu dekade pertama, dekade berikutnya bekerja paruh waktu atau tetap bekerja dan seterusnya. Menurut saya, ini sangat ideal “on the right track”. Untuk mendapatkan hasil yang lancar seperti ini, sudah pasti rancangan pola hidup harus dimulai sejak lama dan dengan asumsi semua berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti. 

Karena jalan hidup orang beragam, atau kesadaran akan persiapan “masa depan” muncul belakangan, atau bisa pula Anda menganggap model kehidupan sebelumnya tidak akan sesuai lagi karena, misalnya terlalu “hedonis” atau pandangan hidup Anda berubah karena sesuatu hal, maka ini saatnya Anda mengubah dan memulai “hidup baru…”. Menata ulang hidup pada saat usia memasuki 50 tahun perlu upaya besar, dari mulai mengubah gaya hidup sampai dengan cara pandang. Tapi sepanjang Anda yakin bahwa rancangan atau langkah baru itu membuat Anda lebih tenang, nyaman dan bahagia, tentu tidak ada yang perlu ditakuti, jalanilah saja dengan penuh semangat karena ada sesuatu yang indah menanti di depan.

Apabila Anda menganggap dua model di atas terlalu menjadi beban karena harus membuat perencanaan baru, mengubah gaya serta pikiran, maka membiarkan hidup Anda bergulir secara alamiah yang akan menjadi pilihan. Pilihan ini biasanya karena Anda menganggap tidak ada yang salah dengan yang sudah dijalani dan “model” ini masih bisa berlangsung meskipun usia bertambah. Ikuti saja kemana arah air mengalir… Tapi berhati-hatilah karena air tidak tenang terus menerus. Ketenangan air akan tergantung juga kepada banyak hal misalnya ketinggian atau bebatuan. Begitu pula hidup… Jadi bagi yang belum sampai usia 50 tahun, bersiap-siaplah untuk menyambut “the fantastic fifty…”

Karena hidup hakikatnya tentang memilih …
                              
                                                                                                   *CMF

6 comments:

  1. Ehm.... sy harus bersiap2 ya, Bu. Enam tahun bukan waktu yg lama. Sekejap sy akan tiba di gerbang perpindahan fase itu.hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Exactly....& enjoy your fantastic fifty....

      Delete
  2. Cool and inspirating. Keep it up.cheers.

    ReplyDelete
  3. senang membaca blog yang mengajak merenung tentang usia SENIOR...kelompok senior merupakan BIG DATA sesungguhnya (seth stephens-davidowitz/2017)...salut bu...

    ReplyDelete